Tuesday, January 31, 2006

surat sahabat..1

Dear : Ina
Ina...my beloved sizta!!fintable, i'd like to say..
a million sory,please forgive me..cos i heard that
u've been mad on me..
Ina...meby kangen!!bener gua kanget banget buat
becanda+jalan2 bareng na..
tapi beneran, gua tuh ngga betah Na di Asrama
makin bentar buat bubar, ko gua makin ngga betah?!
So, the only one, i mean the only one way is
being in ua's HOME
Tapi gua kangen ma loe Na...
Mmh..gua ada plan mau jalan hari minggu
mau ikut kan?baru plan sih ama si dina
ke parkit, senayan dll!
kalo jadi, ikut yo..atao kalo ngga jadi juga anter
yah!! by the way..
I MISS YOU, HONZ
dagh,
Me Cantique



waduh..nemu surat jadi na ta'tulis
ntu surat jaman kapan ya ceu???sekarang kita
dah mu bubar kul lagi ceu..terus kapan jalan lagi?
heu..27x miz u too...

Sunday, January 29, 2006

iktio crew..


hey smart team..
yah..dah selese deh ngasisteninnya..
walo masi banyak kurang
tapi kalo na rasa kita asisten paling kompak loh..
tidak bermaksud mengecilkan kekompakkan asisten laen
he..27x
walopun kadang-kadang lab nya kosong,,
tapi ya itulah..
isinya orang-orang punya amanah smua
jadi nda cuma buat di lab iktio az!!
padahal kalo kata temen-temen na
ngapain jadi asisten?
cape,palagi di lab iktio
busyet dah tuh formalin
bikin mabok bin pedes mata (mang cabe??!!)
tapi ya itu punya kepuasan tersendiri
pake dikenal lagi ma ade kelas
walau that's not my purpose..
itu siy buat yang pengen tenar..
apa ya???jadi nda bisa juawab..
pokoknya jadi asisten buat na ibadah..
abis apalagi coba
kan cuma ilmu secuil yang kita bisa bagiin
sama ade kelas,,walo kita juga ga hebat-hebat amat
waduh..pokoke iktio crew heboh lah
dengan segala kecekcokkan,keributan,
kegaduhan,dkk!!!
ato kita diskusi+debat lagi di lab
tentang masa depan and pertanyaan2 bodoh
yang spend time tapi berguna..
ngasistenin lagi yuks semester depan??
tapi kalo belum lulus ya..
he..27x
ngomong-ngomong nyang ngurus kaos+makan2 sapa neh??
bravo iktiologi indonesia..!!!

...4

dedicated for all my luvly m'pren..

Ketika dunia berpaling padaku
terguncang diri dalam badai sepi
gundah terasa menghalau damai jiwa
saat kau datang menemani kerinduan
mengganti hari, cerah penuh cita
walau dengan senyum keluguan
pandangan sayang terlempar padaku
mengisi kehampaan hidup
dalam keabadian persahabatan..


always be mine..

...3

ketika pertemuan terjadi
bersiaplah untuk suatu perpisahan
maka..
manfaatkanlah waktu kebersamaanmu
ciptakan rasa kasih sayang
hindari permusuhan
jadikan perbedaan sebagai kekuatan
hingga indah terkenang
dalam sendiri,,
saat tak bersamamu..

Saturday, January 21, 2006

...2

ketika kau datang..
ceria wajahku menyambutmu
meski kau hanya memberi tanganmu
tuk kusambut dan kucium
tak ada hadiah atau makanan kesukaan
tapi itulah saat terindah
melihat ragamu disurga duniaku
ketika kau pergi..
hanya air mata mengalir
dan lantunan doa dari ku&kerabatmu
mengiringimu,,
kembali pada surga abadimu..

...1

ketika kerinduan datang..
bayangmu memenuhi relung asaku,,
akh..mungkinkah??!!
kucoba mengelak
berangan bertemu denganmu
walau sekedar dalam alam mimpi
namun semua kuredam
berdoa pada pemilik jiwa ragamu
semoga disisi-NYA bahagia selalu bersamamu
Ayah kurindu,,
kasih sayangmu...

ketika..

ketika LUH tertidur, itulah saat diriku merasa sendiri
ketika ANTIQ tersenyum, itulah saat diriku merasa bahagia
ketika MILA tertawa, itulah saat diriku merasa dekat dengannya
ketika EMA memanggilku, itulah saat diriku merasa disayang
ketika MARIN bercerita, itulah saat diriku merasa dipercaya
ketika WIDI menangis, itulah saat diriku merasa dibutuhkan
ketika KU sadar, itulah saat diriku ada dalam kebahagian
BERJATI DIRI...

Sunday, January 15, 2006

Kelompok Pelaut 1

Sejarah...

Luasnya lautan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara maritim yang memiliki sumberdaya yang sangat besar dibandingkan negara-negara lain karena multi spesies hewan lautnya. Namun potensi yang sangat besar tidak mampu dimanfaatkan secara optimal, salah satu yang menyebabkannya adalah kurangnya sumberdaya manusia yang profesional dan yang dapat terjun ke dalam dunia perikanan.
Masalah kelautan itu sendiri bukanlah hanya menyangkut pada masalah penangkapan yang berbasis teknologi, namun semua unsur yang terdapat dalam perikanan itu sendiri belum mampu bekerja secara optimal. Misalnya : teknologi pemanfaatan hasil, social ekonomi, pembudidayaan, kelestarian sumberdaya, dll.
Adalah tugas kita sebagai mahasiswa yang dituntut untuk memajukan dunia perikanan itu sendiri, keberadaan kita sebagai mahasiswa perikanan adalah mencari tahu, memecahkan masalah, bahkan berperan aktif dalam memajukan dunia perikanan Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

HARI-HARI MENUJU DEKLARASI
Ide pembentukkan unit keprofesian ini muncul pertama kali dari beberapa mahasiswa PSP, yang kemudian dibicarakan dengan beberapa rekan-rekan yang lain. Walaupun ide tersebut sangat baik namun perwujudannya masih banyak mengalami hambatan.
Unit kegiatan ini sendiri berangkat dari manfaat yang sangat besar yang dirasakan oleh orang-orang terdahulu yang mengukuti trip penangkapan yang dilakukan bersama-sama nelayan di beberapa daerah. Yang menjadi perhatian adalah begitu kompleksnya masalah-masalah yang dihadapi oleh para nelayan, namun tidak tahu apa yang hendak diperbuat pada saat itu karena wadah pembinaan yang jelas, belum terwujud.
Pada masa jabatan saudara Hamzah Arisma Nasution (ka. HIMAFARIN periode 1999/2000, kegiatan melaut ini hanya merupakan satu program kerja dari himafarin saja. Saudara Joy Martin Sitompul adalah salah seorang yang memiliki antusias yang sangat besar dalam kegiatan ini karena walaupun secara struktural dia tidak diberikan mandat namun keinginannya untuk membantu dan bekerjasama dengan nelayan sangat besar.
Dari sinilah berawal ide untuk membuat wadah yang jelas dalam mengakomodir keinginan para mahasiswa serta masalah-masalah nelayan yang sekaligus sebagai wahana rekreasi.
Pada tanggal 11 Novenber 2000 pukul 10.00 WIB di atas menara mercusuar Pantai Pangandaran, sebuah naskah deklarasi berdirinya KOPEL dibacakan oleh empat belas orang mahasiswa. Keempat belas mahasiswa tersebut adalah Ahmad Fajar, Arif Saiben, Irham Budiman, Dian Rahardiansyah, Rismanto Haris, Adipati Rahmat, Stafanus Tirtana, Maulana Rizki, Harlym Raya, Roy Rustandar, Rudi permadi, Maju Pane, Trias Sunu Sigit, dan Rahmatul Irfan. Naskah deklarasi Tersebut kemudian dinamakan “Deklarasi Pantai Selatan”.